Tuesday, May 19, 2009

Rahasia Si Untung


Psikologi biasanya punya cara yg "aneh" dalam menggali sesuatu yg "tidak aneh" seperti cerita dibawah ini.
Gak harus didiskusikan tapi cukup ditertawakan saja....




Rahasia si Untung


Anda pasti kenal tokoh si Untung di komik Donald Bebek. Berlawanandengan Donald yang selalu sial. Si Untung ini dikisahkan untung terus.
Ada saja keberuntungan yang selalu menghampiri tokoh bebek yang diAmerika bernama asli Gladstone ini. Betapa enaknya hidup si Untung.Pemalas, tidak pernah bekerja, tapi selalu lebih untung dari Donald.
Jika Untung dan Donald berjalan bersama, yang tiba-tiba menemukan sekeping uang di jalan, pastilah itu si Untung. Jika Anda juga ingin selalu beruntung seperti si Untung, don’t worry, ternyata beruntung itu ada ilmunya.

Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire Inggris,mencoba meneliti hal-hal yang membedakan orang2 beruntung dengan yangsial. Wiseman merekrut sekelompok orang yang merasa hidupnya selalu untung, dan sekelompok lain yang hidupnya selalu sial. Memang kesannya seperti main-main, bagaimana mungkin keberuntungan bisa diteliti.
Namun ternyata memang orang yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang sial.

Misalnya, dalam salah satu penelitian the Luck Project ini, Wiseman memberikan tugas untuk menghitung berapa jumlah foto dalam koran yang dibagikan kepada dua kelompok tadi. Orang2 dari kelompok sial memerlukan waktu rata-rata 2 menit untuk menyelesaikan tugas ini. Sementara mereka dari kelompok si Untung hanya perlu beberapa detik saja! Lho kok bisa?

Ya, karena sebelumnya pada halaman ke dua Wiseman telah meletakkan tulisan yang tidak kecil berbunyi "berhenti menghitung sekarang! Ada 43 gambar di koran ini". Kelompok sial melewatkan tulisan ini ketika asyik menghitung gambar. Bahkan, lebih iseng lagi, di tengah2 koran, Wiseman menaruh pesan lain yang bunyinya: "berhenti menghitung sekarang dan bilang ke peneliti Anda menemukan ini, dan menangkan $250!" Lagi-lagi kelompok sial melewatkan pesan tadi! Memang benar2
sial.

Singkatnya, dari penelitian yang diklaimnya "scientific" ini, Wiseman menemukan 4 faktor yang membedakan mereka yang beruntung dari yang
sial:
1. Sikap terhadap peluang.

Orang beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap peluang. Mereka lebih peka terhadap adanya peluang, pandai menciptakan peluang, dan bertindak ketika peluang datang. Bagaimana hal ini dimungkinkan?

Ternyata orang-orang yg beruntung memiliki sikap yang lebih rileks dan terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru. Mereka lebih terbuka terhadap interaksi dengan orang-orang yang baru dikenal, dan menciptakan jaringan-jaringan sosial baru. Orang yang sial lebih tegang sehingga tertutup terhadap kemungkinan- kemungkinan baru.

Sebagai contoh, ketika Barnett Helzberg seorang pemilik toko permata di New York hendak menjual toko permatanya, tanpa disengaja sewaktu berjalan di depan Plaza Hotel, dia mendengar seorang wanita memanggil
pria di sebelahnya: "Mr. Buffet!" Hanya kejadian sekilas yang mungkin akan dilewatkan kebanyakan orang yang kurang beruntung. Tapi Helzber berpikir lain. Ia berpikir jika pria di sebelahnya ternyata adalah Warren Buffet, salah seorang investor terbesar di Amerika, maka dia berpeluang menawarkan jaringan toko permatanya. Maka Helzberg segera menyapa pria di sebelahnya, dan betul ternyata dia adalah Warren Buffet. Perkenalan pun terjadi dan Helzberg yang sebelumnya sama sekali tidak mengenal Warren Buffet, berhasil menawarkan bisnisnya
secara langsung kepada Buffet, face to face. Setahun kemudian Buffet setuju membeli jaringan toko permata milik Helzberg. Betul-betul beruntung.

2. Menggunakan intuisi dalam membuat keputusan.

Orang yang beruntung ternyata lebih mengandalkan intuisi daripada logika. Keputusan-keputusan penting yang dilakukan oleh orang beruntung ternyata sebagian besar dilakukan atas dasar bisikan "hati nurani"
(intuisi) daripada hasil otak-atik angka yang canggih. Angka-angka akan sangat membantu, tapi final decision umumnya dari "gut feeling". Yang barangkali sulit bagi orang yang sial adalah, bisikan hati nurani tadi akan sulit kita dengar jika otak kita pusing dengan penalaran yang tak berkesudahan.

Makanya orang beruntung umumnya memiliki metoda untuk mempertajam intuisi mereka, misalnya melalui meditasi yang teratur. Pada kondisi mental yang tenang, dan pikiran yang jernih, intuisi akan lebih mudah diakses. Dan makin sering digunakan, intuisi kita juga akan semakin tajam.

Banyak teman saya yang bertanya, "mendengarkan intuisi" itu bagaimana?
Apakah tiba2 ada suara yang terdengar menyuruh kita melakukan sesuatu?
Wah, kalau pengalaman saya tidak seperti itu. Malah kalau tiba2 mendengar suara yg tidak ketahuan sumbernya, bisa2 saya jatuh pingsan.
Karena ini subyektif, mungkin saja ada orang yang beneran dengar suara.
Tapi kalau pengalaman saya, sesungguhnya intuisi itu sering muncul dalam berbagai bentuk, misalnya:

- Isyarat dari badan. Anda pasti sering mengalami. "Gue kok tiba2 deg-degan ya, mau dapet rejeki barangkali", semacam itu. Badan kita sesungguhnya sering memberi isyarat2 tertentu yang harus Anda maknakan.
Misalnya Anda kok tiba2 meriang kalau mau dapet deal gede, ya diwaspadai saja kalau tiba2 meriang lagi.

- Isyarat dari perasaan. Tiba-tiba saja Anda merasakan sesuatu yang lain ketika sedang melihat atau melakukan sesuatu. Ini yang pernah saya alami. Contohnya, waktu saya masih kuliah, saya suka merasa tiba-tiba excited setiap kali melintasi kantor perusahaan tertentu. Beberapa
Tahun kemudian saya ternyata bekerja di kantor tersebut. Ini masih terjadi untuk beberapa hal lain.

- Isyarat dari luar. Baca "isyarat2" dari luar yang datang pada Anda.

Saya juga beberapa kali mengalami. Misalnya pernah saja tiba2 di TV saya kok merasa sering melihat iklan suatu perusahaan tertentu, kemudian ketemu teman kok membicarakan perusahaan itu lagi, di jalan melihat iklan perusahaan tadi. Belakangan perusahaan tadi ternyata menjadi klien saya. Jadi kalau akhir2 ini Anda sering berpapasan dengan Mercedez S-Class dua pintu, barangkali itu suatu pertanda.

3. Selalu berharap kebaikan akan datang.

Orang yang beruntung ternyata selalu ge-er terhadap kehidupan. Selalu berprasangka baik bahwa kebaikan akan datang kepadanya. Dengan sikap mental yang demikian, mereka lebih tahan terhadap ujian yang menimpa mereka, dan akan lebih positif dalam berinteraksi dengan orang lain.
Coba saja Anda lakukan tes sendiri secara sederhana, tanya orang sukses yang Anda kenal, bagaimana prospek bisnis ke depan. Pasti mereka akan menceritakan optimisme dan harapan.

4. Mengubah hal yang buruk menjadi baik.

Orang-orang beruntung sangat pandai menghadapi situasi buruk dan merubahnya menjadi kebaikan. Bagi mereka setiap situasi selalu ada sisi baiknya. Dalam salah satu tes nya Prof. Wiseman meminta peserta untuk membayangkan sedang pergi ke bank dan tiba-tiba bank tersebut diserbu kawanan perampok bersenjata. Dan peserta diminta mengutarakan reaksi mereka.

Reaksi orang dari kelompok sial umumnya adalah: "wah sial benar ada di tengah2 perampokan begitu". Sementara reaksi orang beruntung, misalnya adalah: "untung saya ada di sana, saya bisa menuliskan pengalaman saya untuk media dan mendapat uang. " Apapun situasinya orang yg beruntung pokoknya untung terus. Mereka dengan cepat mampu beradaptasi dengan situasi buruk dan merubahnya menjadi keberuntungan.

Sekolah Keberuntungan.

Bagi mereka yang kurang beruntung, Prof. Wiseman bahkan membuka Luck School. Saya yakin Anda semua sudah beruntung dan tidak perlu bersekolah di Luck School. Tapi ada baiknya mengintip sedikit, latihan2 apa yang diberikan di Luck School.
Salah satu yang menonjol dari orang sial adalah betapa mereka sering mengabaikan hal-hal yang positif di sekitar mereka. Misalnya salah satu pasien Prof. Wiseman, adalah seorang wanita single parent, yang sangat sial. Ketika diminta menceritakan hidupnya akan segera nyerocos menceritakan setiap detil kesialannya. Betapa sulitnya memperoleh pasangan, sudah ketemu pria yang cocok tapi si pria jatuh dari motor, di lain kesempatan si pria jatuh dan patah hidungnya, sudah hampir menikah, gerejanya terbakar, dan sebagainya. Pokoknya benar2 sial. Padahal, dalam setiap interview, si wanita datang membawa 2 orang anak yang sangat lucu2 dan sehat. Sebagian besar dari kita akan merasa sangat beruntung memiliki 2 anak tadi. Tapi tidak bagi si wanita sial tadi. Karena 2 anak lucu tadi tidak ada dalam pikiran si wanita, yang otaknya sudah penuh dengan "kesialan".
Latihan yang diberikan Wiseman untuk orang2 semacam itu adalah dengan membuat "Luck Diary", buku harian keberuntungan. Setiap hari, wanita tadi harus mencatat hal-hal positif atau keberuntungan yang terjadi.
Mereka dilarang keras menuliskan kesialan mereka. Awalnya mungkin sulit, tapi begitu mereka bisa menuliskan satu keberuntungan, besok-besoknya akan semakin mudah dan semakin banyak keberuntungan yg mereka tuliskan.
Dan ketika mereka melihat beberapa hari kebelakang Lucky Diary mereka, semakin mereka akan sadari betapa mereka beruntung. Dan sesuai prinsip "law of attraction", semakin mereka memikirkan betapa mereka beruntung, maka semakin banyak lagi lucky events yang datang pada
hidup mereka.
Jadi, sesederhana itu rahasia si Untung. Ternyata semua orang juga bisa beruntung. Termasuk Anda.
Siap mulai menjadi si Untung?
______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Sunday, May 03, 2009

Antasari dan Aksi Penegak Hukum dalam Film Holywood



Dunia penegakan korupsi di Indonesia saat ini heboh luar biasa setelah salah seorang penting dinegeri ini, pangeran penegak anti korupsi, pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung via Mabes Polri atas tuduhan pembunuhan terhadap Nasrudin Zulkarnain, seorang direktur sebuah BUMN, PT Putera Rajawali Banjaran.

Sosok Antasari yang dikenal tegas, berani tanpa pandang bulu dinilai berhasil membuat gigi KPK menjadi sangat tajam di mata publik. Prestasi terakhir KPK di bawah komando Antasari yang dianggap paling sukses adalah ketika membongkar skandal di Bank Indonesia yang menyeret besan Presidan SBY, Aulia Pohan kedalam penjara.

Seperti sebuah pertunjukan drama antiklimaks yang terpaksa dihentikan karena pemeran utama dinyatakan tidak bisa melanjutkan perannya, Antasari bagaikan meluncur dari puncak roller coaster dengan kecepatan sangat tinggi, sesaat setelah ia mencapai ketinggian puncaknya. Motif yang menjeratnya juga membuat publik hampir tak percaya yakni “Perebutan (baca perselingkuhan dengan - red) seorang wanita” (http://www.detiknews.com/read/2009/05/04/121857/1125828/10/pembunuhan-nasrudin-berawal-dari-perselingkuhan-di-kamar-808-grand-mahakam). Karena kasus itu, sang pendekar hukum pun tersandung kedalam jerat hukum pidana dengan delik pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal adalah hukuman MATI, sungguh ironis.

Belum lama berselang, Antasari berhasil membuat KPK bersinar terang karena mampu membawa para koruptor mendekam dalam jeruji besi. Jaksa Urip, beberapa anggota DPR, mantan dubes, mantan Kapolri dan beberapa orang penting yg pada zaman Suharto seperti sulit tersentuh hukum kini menjadi para pesakitan. Dibawah Antasari pula publik mulai percaya bahwa KPK bukan merupakan kepanjangan tangan pemerintah, tetapi merupakan lembaga independen dan merupakan institusi terakhir harapan masyarakat bagi keadilan hukum untuk para pencuri dan perampok uang negara.

Turunnya Moralitas; Perselingkuhan dianggap biasa dan menjadi wilayah private.

Tapi kini publik seakan tak percaya, status moralitas para penegak hukum mulai diragukan, atau mungkin malah hilang sama sekali. Ada dua hal yang dapat dicatat dalam kasus ini, pertama, jika Antasari dinyatakan bersalah, maka negeri ini harus mempunyai aturan baru tentang moralitas. Jenis moralitas yang harus ditegakkan adalah jenis moralitas budaya timur, yang tidak terlepas terhadap tiga paramater yang mengikutinya, yakni moralitas akan harta, tahta dan wanita dalam artian 1. bermoral thd harta dimana tidak melakukan korupsi, 2. bermoral thd kekuasaan dimana tidak berkonspirasi untuk merebut kekuasaan, dan 3. bermoral thd wanita dalam pengertian tidak berselingkuh dan berzina terhadap wanita. Bukan jenis moralitas yang dipertontokan para penegak hukum dalam film-film Holywood, dimana mereka digambarkan suci dari dosa korupsi dan konspirasi (bermoral-red), tetapi selalu bermain cinta dengan wanita yg bukan istrinya sebelum melakukan aksinya. Atau seperti agen rahasia 007, James Bond, yang dianggap bermoral tinggi terhadap harta dan kekuasaan tetapi gemar meniduri banyak wanita.

Kedua, kalaupun Antasari divonis tidak bersalah, maka tetap menjadi keharusan dalam penilaian dalam Fit & Proper Test untuk setiap pejabat publik, bahkan mungkin untuk calon anggota DPR dan DPD di negeri ini, di sarankan untuk menambah satu kriteria lain yakni moralitas/kesusilaan/akhlak mulia, tidak hanya menilai sisi integritas dan kapabilitas saja, karena apapun jabatannya, atau apapun posisi mereka, sisi moralitas tetap harus diutamakan sebagai penilaian bahwa seseorang pejabat itu pantas menduduki jabatannya karena mempunyai kecakapan dan kemampuan serta mempunyai ketinggian akhlak. Indonesia bukanlah Amerika, dan Amerika bukanlah Indonesia, kita tidak bisa memaksakan standar moral bangsa Amerika Serikat untuk moral bangsa Indonesia. Clinton mungkin boleh lepas dari skandal dengan Monica Lewinski, tetapi Antasari, jika terbukti bersalah, atau siapapun pemimpin atau pejabat yang berselingkuh atau mempunyai dosa susila, tetaplah bukan merupakan pemimpin yang baik. Mereka adalah para pecundang. Jangan lagi kasus-kasus susila dianggap sebagai masalah pribadi dan tidak ada hubungannya dengan integritas seseorang. Jangan lagi akhlak dianggap sebagai wilayah private, karena perbuatan selingkuh/zina adalah merupakan perbuatan kotor yang paling tinggi, sekali manusia berani melompatinya, maka manusia akan menganggap remeh perbuatan-perbuatan kotor lainnya seperti korupsi , konspirasi, bahkan menghilangkan nyawa manusia sekalipun. Semoga para pemimpin yang masih mempunyai hati nurani dan akhlak mulia mampu merubah persepsi bangsa ini, menuju bangsa yang maju, beradab dan berakhlak mulia. Amin.

Friday, May 01, 2009

Sembrono bin ceroboh

Sembrono adalah sebuah kata yang tepat untuk menjelaskan kalimat tentang mengerjakan sesuatu dengan terburu-buru, tergesa-gesa. Padanannya adalah ceroboh yg dalam kamus besar bahasa indonesia artinya tidak berhati-hati; tidak cermat; tidak dipikirkan baik-baik ; tidak rapi; tidak bersih; gabas. (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php).

Suatu saat pastilah kita pernah melakukan perbuatan ceroboh bin sembrono. Ketika kita tidak sabar menghirup kopi panas harum yang menggoda hati adalah salah satu perbuatan sembrono, karena akibat perbuatan kita itu lidah dan bibir kita bengkak-bengkak tak karuan yang efeknya bisa tiga hari kita tidak bisa menikmati lezatnya makanan dan segarnya minuman. Banyak sekali kejadian sembrono yang pernah kita lakukan diantaranya :

Sembrono di jalan

Ketika kita menyeberang jalan tanpa melihat kanan-kiri, tiba-tiba braaak, tuiing... badan mental ke got dan bibir lagi-lagi pecah adalah perbuatan sembrono. Menerobos lampu merah disaat ada Polantas adalah perbuatan berani tapi sembrono (apa oon). Ngebut di jalan raya padat lalu lintas adalah perbuatan sembrono, apalagi di jalan yang banyak anak-anak, bisa babak belur digebukin massa, Melakukan adu balapan di jalan yang banyak polisi tidurnya adalah perbuatan paling sembrono di dunia (karena badan jadi ajut-ajutan bikin sakit perut).

Sembono di kantor
Minta naik gaji disaat boz lagi emosi karena penjualan sepi adalah perbuatan sembrono, chating disaat jam kerja adalah perbuatan sembrono apalagi kopi darat sama temen online cewek yang ternyata istri boz adalah perbuatan paling sembrono di jagat raya.
Enggak masuk kerja alasan sakit tapi bisa berhahahihi di facebook yg kebaca statusnya sama siboz adalah perbuatan sembrono. Yang paling sembrono adalah ngelamar kerja ditempat laen pake fasilitas kantor lalu update status "lagi nyari kerja" sampe siboz esmosi.

Sembrono di rumah
Istri hamil lagi ngidam pengen jitak kepala mertua juga perbuatan sembrono. Suami merayu istri supaya bisa kawin lagi adalah perbuatan sembrono, Meminjam HP istri untuk sms-an sama cewek idaman lain adalah perbuatan paling sembrono didunia.

Istri yang mendapatkan suami miskin, jelek, gak bisa ngapa-ngapain dan tidak bisa dibanggakan adalah istri tersembrono didunia. dan suami yang mendapatkan istri lebih baik dari dirinya, lebih kaya, cantik dan soleh adalah suami yang sembrono...loh kok..kesembronoan suami dalam mencari istri menyebabkan turunnya kasih sayang Allah kepadanya...hehehe.