Wednesday, July 29, 2009

Niteni

Bagi suku jawa kata ini tidaklah asing, sebab ia banyak dipakai dalam perbendaharan sehari hari dalam membicarakan tentang suatu ramalan yang diambil dari kebiasaan yang berulang. Meskipun saya bukan orang jawa, saya banyak mengetahui istilah ini dari istri saya. Istilah titeni ini menarik bagi saya karena cukup mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

Titeni atau “niteni” (dibaca dengan huruf e pepet seperti kata bebek) dalam bahasa jawa berarti menganalisa dan menyimpulkan sesuatu dari kejadian berulang-ulang yang berlaku pada seseorang atau tempat atau gejala alam. Ilmu titeni bukanlah ilmu sihir atau cenayang yang mendahului takdir Tuhan. Ia hanyalah ilmu yang bisa dibuktikan dengan ilmiah bahkan terbukti secara empiris. Ilmu statistika adalah salah satu ilmu yang boleh dikatakan ilmu “niten” itu. Contoh ilmu niten yang paling mencengangkan adalah hasil survey LSI yang meramalkan SBY menang 60-70% .

“Niten” bagi masyarakat awam mungkin dianggap sebuah kelebihan bahkan karomah. Masih ingat bagaimana GusDur dianggap wali oleh para pengikutnya karena kesanggupan beliau meramal suatu peristiwa. Jawaban GusDur ketika dicrosschek oleh media adalah bahwa beliau bukanlah sakti mandraguna, tetapi beliau sangat cerdas membaca situasi karena rajin membaca buku tentang apapun dan dari buku itu beliau bisa memprediksi atas apa yang akan terjadi.

Saya pun pernah meniten/meramal tentang kematian beberapa orang termasuk kematian ayah saya dan mertua saya tepat pada hari h yang saya sebutkan. Saya ungkapkan ramalan saya kepada orang terdekat saya, seperti istri dan kakak saya agar mereka jangan bersedih yang berlebihan jika saat itu datang. Dan memang dengan izin Allah itu terjadi persis seperti apa yang saya ucapkan.

Apakah saya punya kelebihan atau ilmu kebatinan, tentu tidak saya hanya mempelajari ciri-cirinya saja dan itu berlaku universal. Meskipun saya pernah beberapa kali tepat, saya juga pernah gagal yakni ketika meniten kematian Pak Harto. Tapi bagi saya bukan kematiannya yang saya cermati, tetapi siapakah orang-orang dekatnya yang akan menghormati beliau secara berlebihan. Dari situ saya hanya ingin tahu, siapakah Soehartois selama ini yang sebenarnya.

Bagi saya pribadi, kemampuan untuk meniten sangat diperlukan untuk para pemimpin, sebab pemimpin yang besar adalah pemimpin yang memiliki visi dan misi yang kuat. Visi dan Misi yang kuat itu didapat dari hasil niten. Kita tahu bagaimana Microsoft mampu menggurita karena ilmu titen yang dimiliki Bill Gates. Dalam buku “Rahasia Bisnis Microsoft” terbitan tahun 1995, disitu disebutkan bagaimana pada tahun 1970an Bill Gates berucap bahwa suatu saat komputer-komputer akan dapat ditemukan dipelosok-pelosok dan sudut rumah tangga. Padahal saat itu komputer masih berwujud ruangan besar dengan ukuran 10x10 M bahkan lebih dan hanya perusahaan besar yang mampu membelinya. Ucapan Bill gates terbukti dengan hadirnya PC (Personal Computer/ Komputer Pribadi). Juga pada saat launcing windows 3.00 tahun 1992, Bil Gates berucap bahwa suatu saat informasi akan berada di ujung jari, padahal internet belum ada saat itu. Apakah Bill Gates sakti mandera guna, tentu saja tidak, beliau hanya cerdas membaca situasi dan keadaan, sehingga niten atau ramalan beliau tepat sekali.

Dalam sejarah islam, nabi pernah melakukan ilmu niten, nitennya beliau kali ini adalah sebagai manusia bukan dari wahyu yang diturunkan oleh Allah. Padahal bisa saja beliau menanyakan langsung kepada Allah tentang hal tersebut. Disebutkan dalam persiapan perang Badar, kaum muslimin merasa bingung dengan jumlah musuh yang akan mereka hadapi, maklum itu adalah perang pertama yang diperbolehkan Allah atas mereka untuk mempertahankan izzah kaum muslimin. Salah seorang sahabat bertanya kepada seorang anak kecil penggembala kambing, yang biasa mengembala dilembah itu, berapa jumlah pasukan quraisy, sang anak tak bisa menjawab dengan pasti berapa jumlahnya, karena anak kecil tak akan sanggup mengira-ngira berapa jumlah orang banyak. Lalu Rasulullah bertanya kepada anak itu, “Nak berapa jumlah onta yang mereka sembelih?” jawab sang anak “kira-kira sembilan atau sepuluh onta”. Lalu Rasul dapat memastikan bahwa jumlah musuh adalah sembilan ratus sampai seribu orang karena untuk satu ekor unta biasanya dimakan untuk seratus orang. Sangat mudah bukan.

Bagi para penguasa/pemimpin seharusnya mempunyai ilmu niten yang canggih, jangan hanya berdasarkan informasi dari orang-orang yang hanya bisa menjilat saja, ABS(Asal Bapak Senang), padahal informasi itu menyesatkan. Pemimpin harus mempunyai visi dan misi yang jelas untuk masa depan bangsa, implementasi visi dan misi mereka dibuktikan dengan strategi yang kuat dan aplikasi yang menyentuh sasaran, bukan hanya sekedar populis untuk menarik simpati rakyat. Soekarno dan Soeharto terlepas dari baik atau buruknya sejarah beliau merupakan contoh pemimpin dengan visi dan misi yang kuat. Soekarno jauh sebelum kemerdekaan mempunyai misi berdirinya negara kesatuan republik indonesia. Soeharto mempunyai misi kesejahteraan republik indonesia dengan GBHN dan Repelitanya. Hanya pemimpin di era reformasi ini yang saya lihat masih gamang dalam konsep visi dan misinya, mungkin terjebak oleh masa jabatan yang hanya dua periode, sehingga pemikiran mereka menjadi kerdil bagaimana dengan waktu yg singkat itu bisa memimpin negeri ini, dan jika menang akan memikirkan periode selanjutnya.

Bagi para pengusaha, ilmu niten sangat diperlukan untuk meramal nasib perusahaan kedepan. Bagi pemimpin yayasan atau jamaah ilmu niten ini dapat digunakan untuk membawa organisasi ini kedepannya mau dibawa kemana.
Bagi para kepala rumah tangga, ilmu niten sangat diperlukan untuk membawa perahu keluarga ke arah yang lebih baik, bisa meramalkan badai yang akan menggucang bahtera, atau kapan datangnya angin sejuk yang membawa berita gembira. Bagi para istri atau ibu rumahtangga, ilmu niten ini sangat diperlukan untuk mengelola keuangan rumah tangga, jadi tahu kapan sesuatu itu menjadi kebutuhan dan kapan sesuatu itu menjadi keinginan, sehingga konflik ekonomi dan keuangan dalam rumah tangga bisa diminimalisir.
Bagi para anak-anak ilmu niten diperlukan untuk mengelola masa depan mereka, sehingga bisa membantu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Demikianlah sedikit ilmu “Titen” yang saya ketahui, semoga bermanfaat, Alhaqqu minrobbikum.


Daftar Pustaka:
1.Sirah Nabawiyah
2.Rahasia Bisnis Microsoft
3.Ketika Cinta Bertasbih
4.Gus Dur Kau Mau Kemana

1 comment:

  1. Titanium-Arnold's Tennis racket is made to match the
    Titanium-Arnold's Tennis racket is 2020 ford edge titanium for sale made to match the Tennis racket dei titanium exhaust wrap that he started playing before, and the titanium ring for men tennis racket is made to match the tennis titanium engagement rings racket that he can titanium rings be resized

    ReplyDelete